Selasa, 31 Juli 2012

Mistik Kharismatik lahirnya LSM KOBUKI lahirnya

Tanggal 11 Pebruari 1998 saya dan teman aktivis PMII HMI bahwa GMNI dan PMKRI diskusi disebuah cafĂ© di kawasan blok M membicarakan tentang perjalanan reformasi yang sedang berjalan dan sekaligus membahas tumbangnya pemerintahan rezim Orde Baru serta turunannya pak Soeharto dari kursi kepresidenan RI. Rahmat dari PMII berkomentar bagaimana kalau kita bikin sebuah LSM yang bersifat nasional…?, jawab” Toni teman dari GMNI, ngapain sekarang kita sudah punya wadah organisasi kepemudaan yang tergabung dalam KNPI, balas sahut Rahmat dari PMII, itukan OKP,  yang saya maksudkan Lembaga Swadaya Masyarakat Lintas territorial, lintas masa, dan lintas generasi gitulah ! Nyeletuk Kristanto dari PMKRI, maksudmu Mad ? ya maksudku lembaga independen yang tidak teradopsi dari hanya kalangan mahasiswa dan pemuda saja! Jawab Rahmat. Deripun ikut berkomentar jadi ente mau buat organisasi yang sifatnya bisa menampung segenap komponen bangsa Tanya Deri pada Rahmat, iya jawab “Rahmat” kebetulan Deri Aktivis dari GM-Masyumi dan masih anak buah saya, disela-sela itu Rudi dari HMI berkata, itu boleh kita dirikan, namun siapa yang akan jadi penyandang dananya ungkap Rudi, dari HMI. Coba menurutmu bagaimana Gus Har selaku Ketua Umum DPP  GM Masyumi. Ide Rahmat sangat bagus itu perlu kita diskusikan lebih serius di meja rapat yang tersusun sebagaimana layaknya kita biasa rapat dalam organisasi. Selang itu kami bertujuh membubarkan diri dan pulang masing-masing ke rumah sambil berjalan aku berfikir benar  juga kata Rahmat. Memang belum dad sih wadah yang dapat menampung segala elemen bangsa kecuali partai politik, gumamku. Sampai dirumahku Sampai dirumahku bertanya dalam diriku sendiri, ide itu mungkinkah bisa diwujudkan atau mungkin sulit untuk diwujudkan? Sudah hal itu kulupakan saja. Wong saya sekarang ini sudah jadi aktivis berbagai llintas kok ungkapku dalam hati, selang seminggu kemudian aku bertemu Rahmat dan Toni. Gus Har …sapa Rahmat, bagaimana dengan ideku seminggu yang lalu, tentang apa Mad jawabku ? tentang LSM jawab Rahmat, menurutmu bagaimana ?, menurutku sih kita  membuat  LSM Badan Komunikasi Indonesia yang disingkat BAKIN. Bagaimana setuju apa bakin, kalau menurutmu Ton, kalau aku sih Lembaga Koordinasi Masyarakat Indonesia LKMI, kalau kamu Gus Har Jawab Rahamat dan Toni, Rahmat dari PMII, Toni dari GMNI aktivis, kalau menurutku sih yang bagus BALTIK, apa singkatannya tanya dua sahabat saya artinya Bina Asosiasi Layanan tetap Informasi Konsumen, dengan tegas Rahmat dan Toni menjawab sudah nanti saja kita cari ilham sama Tuhan biar dapat kata-kata yang baik dan dapat diterima oleh semua masyarakat Indonesia maupun Internasional, kebetulan aku akan pulang ke Jawa Timur yaitu Malang nanti kalau kita sudah dapat mungkin kalian akan saya beritahu kataku pada Rahmat dan Toni. Keesokan harinya kebetulan tanggal 19 Pebruari 1998 .  di sebuah kota kecil dan ramai penduduknya pertama-tama aku berfikir tentang sebuah wahana yang dapat  memepersatukan  Negara  kestauan republik Indonesia disamping ajakan Rahmat untuk membuat LSM pada saat di jakarta, yaitu kota malang jawa timur, dengan puasa kurang lebih tujuh hari tujuh malam  disebuah pondok pesantren   Beitul Rahmah atau kami sebut dengan Ponpes Al Hikmah , sebuah pondok yang mengajarkan Thoriqo Nashobandiyah uluwiyah  ,  sebuah ajaran cara pendekatan diri kepada Alloh pengusa Alam jagat raya ini untuk merai dan menggai hakekat ma’rifat, dengan dipimpin oleh guru spiritual yang tidak pernah tidur selam 21 tahun lamanya  sekaligus puasa hamir seumur hidupnya ,yaitu Kya Kaji Muhyiddin Abdul Khayyi , semetara kyai sepuh dan seorang yang kahrismatik tersebut sudah pulang keRahmatulloh , dan selanjutnya Pondok dan ajaran Thoriqo tersebut di lanjutkan oleh seorang Ulama muda yang bernama Gus Hadi , yaitu putra dari kyai dul kayyi sebutan orng-orang  disekitarnya. Namanya aku melakuhkan ritual religius untuk memohon kepada Yang maha kuasa dan memberikan ilmu tersebut , sekaligus dalam rangka memikirkan pesan dari pada teman-teman di Jakarta, sejalan dengan itu keingianan ku untuk mendapatkan ilham sebuah wahana dan lembaga yang dapat dijadikan wahana persatuan dan kesatuan Bangsa , sekaligus sebuah Wahana yang dapat memersatukan Masyarakat Indonesia pada saat itu , yang ku mohon apa nama dan bagaimana wahana pemersatu Negara Kesatuan  Indonesia tersebut ……..? , dalam keheningan malang ku berdo’a Ya Alloh  lembaga apakah yang dapat memersatukan Bangsa Indonesia decade sekarang ini…? “  Ya Alloh lembaga apakah yang pada suatu saat dapt mepersatukan komponen Bangsa Indonesia yang sedang di landa kerusuhan dimana-mana dan ter jadi perang antar suku dan antar agama ini.. Ya Alloh  dalam isi do’aku sepanjang malang selama Tujuh hari tujuh malang tersebut. Sementara itu kalau kita lihat di dunia fenomena lapangan rezim Orde Baru yang punya andil dalam membentuk moral budaya masyarakat , yang telah meluluhlantahkan iman dan keyakinan akan kebesaran  Yang Maha Sempurna dan Maha Perkasa sekaligus Yang maha Bijaksana , tumbang oleh gerakan reformasi yang dilakuhkan oleh para Shahat-Shahabati Mahasiswi dan Mahasiswa , sekaligus saya dan rekan-rekan, dalam peran perubahan secara berkala di Negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, sejalan dengan adanya Dua kekuatan besar yang akan merebutkan tahta kepemimpinan  di Pemerintahan Republik Indonesia decade tumbangnya Rezim Orde baru tersebut yang  identik dengan lengsernya Soharto dari keprabon Istana  pemerintahan RI   yaitu Presiden , hal ini bisa lihat  dari dua kubu besar tersebut saling menlakuhkan manufer konsep maupun statemen “ yaitu Kubu Prof. Bj Ing Habibi dan masa PDIP pimpinan Megawti Soekarno Putri “ sebagaimana isu berkembang’ bahwa kalau diantara salah satu kubu tersebut memenggang tampuk kepemimpinan maka kubu yang lainya akan membaikot maupun malakukan manufer yang lebih dasyat, Sebagai contoh ungkapan yang dijadikan jargon untuk menjatuhkan atau mengkonglingdonkan satu kubu dengan kubu satunya, antara lain  Pernyataan Masyrakat Ujung Pandang yang mengumandangkan “kalau  Habibie tidak menjadi Presiden Republik Indonesia dan Pusat menghendaki Megawati ,maka Makasar dan segenap Sulawesi Selatan akan memisahkan diri dan membentuk Pemerintahan ataupun Negara sendiri “ .! disisi lainnya kelompok massa pendukung Megawati Soekarno putripun tidak mau kalah, yang disebut basis PDI P mengumandakan manufer yang berisikan ,” Apabila Habibie menjadi Presiden RI dan Megawati Sokarno Putri tercampakkan oleh Elit Politik di Pusat , maka terjadi Perang saudara Di Bumi persada Indonesia sekaligus jawa akan terjadi “karang abang “istilah jawa. Itulah yang sempat kita lihat dalam wacana media massa maupun pendapat sebagian orang-orang yang ada di sekitar jawa dan seluruhnya , termasuk dalam fikiran saya ingat pada saat bincang-bincang dengan teman ORMAS dan OKP di Jakarta .Lain lagi dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat berpendapat ada yang turut arus dalam pergolakan Politik praktis , ada pula yang apatis dan ada pula yang menekuni dunia keprofesionalannya, sementara itu kelompok poros tengah yang dibentuk oleh Amien Rois Cs, dengan selalu berfikir demi keselamatna bangsa dan Negara Indonesia” segera mengambil tindakan, bagaimana menyelamatkan bangsa dan negara dari    perpecahan dan peperangan saudara , yaitu “ pendukung Megawati dan Pnedukung Habibie  terlihat semakin meruncing pada kondisi dan keadaan grasroott waktu itu. Dengan penuh keyakinan , akhirnya  kelompok Amien Rois Cs mengangkat tokoh Alternatif yaitu KH Abdurrahaman Wahid  , sebagai solusinya nya untuk menduduki kursi Kepresidenan Republik Indonesia, sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya perang saudara,kembali pada cerita semula ,  Sementara  itu kota malang yang tentram dan damai sebagai kota pelajar dengan penduduknya yang lugu dan selalu patuh pada pemerintah pusat , sangtalah dominan untuk dijadikan persinggahan para pemikir Bangsa dan Negara republik Indonesia tersebut “termasuk saya “. Seperti pemandian mendit yang konon dikabarkan adalah suatu pemandian atau tempat mandi  para raja dan Punggawa kerajaan , yang berarti putri ataupun selir sang raja , yaitu peninggalan bekas kerajaan Majapahit dan Singosari,  sangat cocok apabila di bangun sebuah perpustakaan khusus para pemikir bangsa Negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk mudah-mudahan “saya pula”. sejalan dengan itu indahnya bulan purnama dengan sinarnya yang lembut terang tidak terlihat dikawasan pondok pesantren  Himatulmuriddin Pandean Malang.
Langit tampak cerah, suasana dicekam kesunyian dan udara terasa dingin.
Angin bertiup menyapu permukaan pondok pesantren dan kawasan sekitarnya.
Jauh disamping pondok pesantren, ada sebuah Yayasan Stanawiyah berdiri sebuah bangunan sederhana, yang disebut SMP Stanawiyah Al Amin  di sidomulyo  Blimbing Malang, dekat sebuah rel kereta api jurusan Surabaya Malang, dua sinar yang aneh keluar dari celah-celah sebuah kuburan Sidomulya satu berwarna merah, satunya berwarna putih, terus bersinar keangkasa dan membentuk gulungan besar membuat sebuah ganbar dan tulisan akan muncul Pemimpin nasional yang di dukung oleh Uwit ranti Uwo Delimo, dengan gambar burung garuda di tengah pulau berwarna merah dan padi dan kapas melingkari kesamping kiri dan samping kanan, dengan bintang ditengah-tengah atas bersinar  keemas-emasan, dibawahnya bendera merah putih yang bertuliskan Kontak Budaya Komunikasi Indonesia terus membumbung keangkasa raya.
Selain keanehan pada dua sinar tersebut diatas, cahaya ini memiliki sebuah kekuatan megic yang dapat menggetarkan jantung orang yang melihatnya seperti Kyai Haji Badhowo Muhyidddin pimpinan pondok pesantren Himatul Muriddin  Pandean Malang jawa timur ,serta Kepala Sekolah stanawiyah Al Amien Dwi Gianto SPD yang menyaksihkan nya “konon sinar kedua yang keluar dari cela-cela kuburan tersebut ada yang mengatakan  Wahyu Cokroningrat, Wahyu kamukten, Wahyu Makuthoromo.kejadian tersebut tepatnya Selang beberapa hari  setelah aku berdo’a untuk memohon untuk memohon kepada alloh agar diberi ilham untuk membuat lembaga di pondok pesantren Al hikmah , maka sesuai dengan cerita Kyai haji baidowi muhyiddin pemimpin pondok pesantren Himatul muriddin  di pandean malang serta  kepala sekolah Stanawiyah Al Amien DWI Gianto SPD yang biasa di panggil “dengan sebutan “Mas Anto”  aku berinisiatif untuk untuk membentuk dan mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang bernama Kontak budaya Komunikasi Indonesia yang  kelak akan bisa dijadikan lembaga pemersatu Negara kesatuan republik Indonesia. Amien. Sejalan dengan kudapatnya suatu jawaban yang kucari  di kota malang tersebut , pulanglah aku kejakarta untuk mensosialisasikan hasil dari pengalaman spiritual maupun olah bathin selama di kota malang  tersebut . bertepatan tanggal 10 Maret 1998 M sesampai di Jakarta , dengan mendapatkan banyak Hal di kota malang yang bersifat mistik maupun kehidupan logika , mka kutelponlah Shahabat ku Rahmat dan Toni ,  untuk ku ajak diskusi dan mensosialisasikan ide dan gagasannya membuat LSM,  namun ia berdua tidak ada di tempat . Akhirnya akupun bermain di karang taruna , sesampai di Karang taruna Rt.01 RW.01 kel petogogan , untuk menemui  Shobat juga , kebetulan ada Pak Mulo , selanjutnya aku bersama pak mulo berdiskusi  tetantang Ilmu-Ilmu jawa dan kejadian seputar pengalaman spiritual ,”kata ,’ Pak Mulo” dengan nada seperti orang kehausan Informasi . Nang apa oleh-oleh berita dari malang ….? Jawabku” saya di dapat Amanah disuruh bikin lembaga yang kelak akan jadi  lembaga didunia ini   jadi panutan semua organisasi , apa namanya saya jawab KONTK BUDAYA KOMUNIKASI INDONESIA (KOMANDO BRIGADE URUSAN KESATUAN INDONESIA )  . “ singkatannya apa …..? tanya “pak Mulo”  KBUKI , jawabku “ wah itu kurang pas nang “ balas pak mulo , bagaimana kalau Kobuki ,“ sahut “pak mulo lagi, boleh pak ,’ jawab ku “  jadi kata-kata KOBUKI terucap pertama-tama tanggal 18 maret 1998 dijakarta Oleh Pak Mulo Adiwijaya.disitulah saya yakin bahwa suatu hari  LSM KOBUKI lah  yang akan menjadi lembaga yang mempunyai mistik dan karismatik di Indonesia maupun dunia Internasional.Berangkat dari cerita-cerita itulah saya mengumpulkan teman-teman yang tercecer untuk membentuk lembaga swadaya masyarakat Kontak Budaya Komunikasi  Indonesia. Dengan bekal saya pernah jadi ketua Umum Taikwondo Clup  Uniat, ketua I komisariat Attahiriyah PMII  dan ketua di cabang  Jakarta selatan  PMII serta ketua BLHI  cabang Jakarta timur  sekaligus Ketua umum DPP GM Masyumi  memberanikan diri untuk mendirikan Kontak Budaya Komunikasi Indonesia  yang di sinkat KOBUKI .
II Proses Dekalrasi
LSM KOBUKI dideklarasikan pada hari Selasa Tanggal * desember 1998  Di Jakarta dengan di hadiri kurang lebih 100 orang dan 50 persens kalangan aktivis Mahasiswa serta 25 Alim Ulama sekaligus 25 persen Tokoh Agama , sekaligus tanggal 8 Desember 1998  disebut lahirnya LSM KOBUKI (Lembaga Swadaya Masyarakat Kontak Budaya Komunikasi Indonesia ) atau Istilah Aktivis GM Masyumi di sebut Komando Brigade Urusan kesatuan Indonesia,  pukul 10.00 Wib, lamgit waktu cerah dan penuh bersinar ,  
Dari sekian teman-teman yang berkumpul waktu itu memang  tidak satupun temen-teman mau jadi dan berani untuk menyatakan  siap sebagai  Ketua/ Ajaraham Kontak Budaya komunikasi Indonesia yang kita kenal sekarang ini  dengan sebutan LSM KOBUKI. Sehingga dengan mohon kepada Alloh SWT saya bacakan teks Maklumat berdirinya LSM KOBUKI didepan kurang lebih 100 tokoh agama, Alim Ulama dan tokoh Aktivis mahasiswa. Sebelumnya pada saat sebelum saya di suruh membacakan teks maklumat berdirnya LMS KOBUKI tersebut , badan saya sebenarnya kurang enak, yaitu  saya merasa mengigil  kedinginan, flu, namun setelah saya Mohon kepada Tuhan yang Maha Esa , maka saya segar bugar  dan sehingga bisa membacakan teks Maklumat berdirinya LSM KOBUKI tersebut sejalan dengan dideklarasikan KKOBUKI tersebut memang permasalah politik di negara Indonesia waktu itu dengan tertembaknya mahasiswa Atmajaya di semanggi juga rekan-rekan mahasiswa UI dan masih banyak lagi , Yang jelas hampir-hampir disegenap komponen bangsa  kurang antusias dengan keberadaan Angkatan darat dan TNI pada waktu ini. Namun disela-sela itu aku berfikir siapa lagi sebagai pengayom masyarakat dan sebagi keamanan Negara , kalau tidak ada Tentara dan Angkatan Darat maupun Angkata Laut dan Angkatan Udara, begitu pula POLRI…? Tak lama kemudian muncullah langkah-langkah kongkrit dari Dewan Perwakila Rakyat dan Majelis Permusywaratan Rakyat DPR Dan MPR RI , dengan mengeluarkan Undang-Undang KKN dan narkoba dll.  Kembali setelah pembacaan teks Dekarasi KOBUKI tersebut saya didaulat untuk menjadi Ketua Dekalrator sekaligus ketua Umum ?ajaraham DPP KOBUKI , selanjutnya saya   bersama kawan-kawan mencoba untuk membuat rancangan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD& ART) sekaligus Program-program dan tata cara pembagian kerja Jajaran Pengurus Harian LSM KOBUKI, yang harus saya rampungkan dalam seminggu sebelum di MUNAS , setelah baru kita adakan RAKERNAS Untuk lebih absyahnya. Dengan saya kumpulkan teman-teman dari seluruh daerah atau orang-orang daerah yang ada di Jakarta , untuk berfikir dan membuat rancangan-rancangan ketetapan-ketetapan sekaligus buku visi dan misi lembaga swadaya Masyarakat ( LSM) , belum sempat selesai semua konsep-konsep tersebut diatas, teman-teman banyak berdatangan untuk siap menjadi ketua didaerahnya masing-masing, dengan sendirinya saya tidak bisa menolak dan langsung saja menyerahkan  kepada siapa saja yang bersedia untuk mengembangkan dan membesarkan LSM yang tidak mempunyai dana ini. Mungkin suatu hari nanti justru akan dijadikan panutan oleh segenap komponen bangsa. Bahkan ada teman yang kuliah di luar negeri yang berlibur dengan mengatakan  I likes LSM KOBUKI very much and I keeps working in Indonesian  of communicate culture the contact ? My your allow Nanang Hariadi ia bernama Joss Rojal dengan sendirinya saya jawab  yes way not I can help you with the organization so you much finishes studying when you came back to the United of state American ? Jawab  I after enjoy Indonesian country.
Dengan sendirinya aku berikan SK sementara pada Joss Rijal sebagai Ketua Cabang di Amerka LSM KOBUKI. LSM KOBUKI adalah suatu lembaga yang kelak akan dijadikan oleh para aktivis LSM  sebagai wahana pemersatu budaya di Indonesia maupun didunia. Lembaga yang didalamnya yang selalu mengeluarkan resolusi cinta dan perdamaian dengan kokohnya bangunan ideology kosmopolitan ke ke Indonesia tetap sebagai wahana sengaja memberikan pola pemikiran yang baik dan benar serta luhur akan mengepung dunia Internasional untuk berkiblat pada lembaga swadaya masyarakat Kontak Budaya Kominikasi Indonesia, pola pemikiran maupun pola budaya, diatas prastya pancakarya LSM KOBUKI yang didaulat oleh seorang pemikir, bahwa satu-satunya LSM baru kali ini saya ketahui LSM mempunyai DPP, DPW, DPC, DPAC dan DPRtbisa dijadikan menjadi LSM terbaik di dunia kata Drs. M. Ilyas Lubis sekaligus kata M. Ilyas Lubis suatu lembaga yang diketahui oleh seorang perjaka muda yang berwajah tampan seolah-olah menggambarkan semangat bagi saya untuk eksis dan berdirinya LSM KOBUKI di mata masyarakat internasional. Dengan doktrin-doktrin yang saya kembangkan, turut memberikan nuansa kesejukan dan ketentraman para kader yang sering datang dijalan bunga dalam no. 25 palmeriam matraman. Dengan kebiasaan saya memberikan ceramah siraman rohani pada masyarakat disekar kampung bunga dalam, terasa tiupan angin yang menyejukan para pecinta pergerakan social kemasyarakatan.
Cahaya sinar putih dan merah yang dijadikan syimbol dalam lembaga KOBUKI adalah suatu amanah dari almarhum Kyai Haji Muhammad Badhlowi Muhyiddin pengasuh sekaligus pimpinan pondok pesantren Himmattul Murriddin serta amanah dari seorang tua yang tinggal didekat pemandian mendit kabupaten Malang, kecamatan Pawis. Sekaligus saran Mulo Adiwijaya hasil mimpi ketika ia pergi ke puncak Bogor, begitu pula DwiGianto seorang kepala sekolah Stanawiyah Al Amin Malang kota Jawa Timur adalah suatu anugrah dan karunia dari Alloh SWT. Namun sebaliknya ketika aku pergi ketulung Agung yang kebetulan di antar Ak Sodik memenuhi seorang pintar diatas gunung beliau bernama Mbak Gareng beliau mengatakan bahwa KOBUKI nanti tahun 2004 akan besar dan banyak orang yang tertarik untuk masuk di dalam LSM kamus GUS HAR dengan ungkapan itu saya yakin bahwa LSM KOBUKI suatu saat akan jadi lembaga yang dicintai masyarakat di seluruh bahkan diseluruh dunia. Amin.
Seperti halnya ungkapan Mbah Gareng diatas gunung bahwa Nanang Hariadi {GUS HAR} akan menjadi pemimpin besar di negara kesatuan republik Indonesia asalkan LSM KOBUKI tidak engkau jadikan macam-macam, ya kira-kira 2008 atau 2009 nanti kata Mbah Gareng waktu itu aku datang dengan Andi Suyitno, Suharfandy, Amiruddin Halim, Emani Samai Ak sodik dan saudaranya.
Dengan kehebatan Mbah Gareng yang pernah menjadi gurunya Soekarno Presiden RI pertama-tama namun begitu saya lihat masih awet muda itulah bahwa saya yakin LSM KOBUKI mempunyai Karismatik disuatu saat. Amien.
Diatas bendera LSM KOBUKI berdiri beberapa Departemen yang ada didalamnya, ada yang namanya buroks, brigade urusan organisir kedamaian semesta itu adalah suatu usulan dari saudara Aswin Aburian, yang juga pernah jadi ketua Satgas GM Masyumi ketika saya masih menjabat  KETUA UMUM DPP GM-MASYUMI. Dan yang terpenting dalam merealisasikan visi dan misi LSM KOBUKI sebaiknya kita banyak merenung asal-musal kejadian manusia itu sendiri , sudah beberapai kita merenung I asal muasal  kejadian kita semur, sebaliknya asal-muasal lahirnya LSM KOBUKI di Negara Republi Indonesia . Seperti puisi do’a yang sering saya bacakan dan bahkan saya Tulis dalam suatu lembar kop surat  LSM KOBUKI , wahai saudara-saudara  sebangsa dan Setanah Air , marilah kita merenung sejenak , mengingat kesalahan-kesalahan dihari-hari kemarin , tentang apa-apa yang sudah kita  perbuat , marilh  kita perbaikai kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakuhkan itu, untuk menyongsong hari esok agar lebih baik dari hari kemarin , dan marilah kita memanjatkan do’a semoga Negara kita tetap dari peperangan antar Bangsa dan antar saudara , kita tidak inginkan negara kita mundur seribu tahun kebelakang , kita tidak inginkan negar kita hancur berantakan , tapi yang kita inginkan adalah Negara yang gema ripa lo jinawi Negara yang aman , tentram damai , penuh kesentosaan penuh Keadilan  penuh dengan kemakmuran spiritual maupun material berdasarkan ridho Alloh Swt. Tuhan , kami tidak inginkan pemimpin yang sombong , pemimpin yang congkak, pemimpin yang tidak memikirkan Rakyat dan Tuhan kamitidak inginkan pemimpin yang tidak mempunyai Kasih sayang terhadap Rakyatnya , Tuhan sampaikanlah rasa cinta hambamu ini terhadap orang-orang yang mau membela Kebenaran diatas kebenaran yang pasti , Tuhan Jadikan hari ini lebih baik daripad harin kemarin , sebaliknya Tuhanku, jadikanlah hari Esok lbih baik daripada Hari ini . Tuhan selamatkanlah kami dari  Jaln orang-orang yang tersesat dari jalanmu Wahai Tuhan , Jdikanlah hari Esok lebih baik daripada hari ini . Tuhan selamatkanlah kami dari orang-orang yang dholim (orang-orang yang menganiayah dirinya sendiri maupun orang lain) Tuhanku jauhkanlah kami dari godaan syetan yang terkutuk , Tuhanku selamatkanlah kami dan keluarga kami dari sesuatu yang tidak kami inginkan , Tuhan , Ya Tuhan kami , kami menyadari , kami ini orang-oarang yang lemah , yang perlu pertolongan dan bantuanmu , kami menyadari , kami ini orang-orang yang lemah , yang perlu pertolongan dan bantuanmu Tuhan Amien. Renungan 11 Juni 1997 pikul 01.00 wib.
Sejalan dengan ungkapan di atas KOBUKI mempunyai kode etik sendiri dalam berbahasa yang saya sebut Bahasa Khusus aktivis kobuki yang dapat pergunakan dalam forum-forum Resmi seperti contoh Hari dalam Bahasa LSM KOBUKI Onid , senid = Nenes, Selasa= Asales, Rabu= Ober, Kamis=Simek, Jum’at=Haemuj, Sabtu=Utbas, Minggu=Daha, Begitu pula Bulan dalam bahasa LSM KOBUKI Naluw,Januari= Orus,Pebruari = Rapas, Maret=teram, April=lirpa, Mei=amil, Juni =Inut, Juli=Hujut,Agustus=Gus, September=Nalabes , Oktober = rebotko, November = Rebmevon , Desember=Har, begoitu pula dalam bahsa kobuki mengenai hitungan angka  satu=utas, dua=aud, tiga=agit, empat =tapap, lima=evif, enam= menen, Tujuh=utip , delapan=napled, Sembilan=nalibmes, sepuluh hulupes, sebelas=salebes, dua belas audsaleb, tigabelas=agit saleb, empat belas= tapap saleb, Lima belas= evifsaleb,enam belas=menen saleb,Tujuh belas=utip saleb, Delapan belas=  napaled saleb, Sembilan belas= Salebogmos, Dua puluh=audhulup, tifga puluh= agit Hulup, Empat puluh = tapap hulub, Lima puluh amil hulup, Eanam puluh =manen hulup, tujuh puluh =utip hulup, Delapan puluh= Napled hulup, Sembilan puluh= Nalibmes hulup, Seratus= Sutares, dua ratus=aud sutar, tiga ratus= agit sutar , Seribu=Uwes, Dua ribu= auduwes, dan setelurusnya.begitu pula dalam kode etik aktivis dan Bahsa LSM KOBUKI mengenai tahun 19971 sama dengan tahun satu(1) KOBUKI , tahun 1972 masehi adalah tahun 2 Kobuki, tahun 1973 M = 3 K, tahun 1974  M =  tahun 4 K, dengan istilah lain tahun 1975 masehi = nuhat 5 kobuki, tahun 1976 Masehi = Nuhat  menen ( 6) Kobuki, Tahun 1977 Masesehi = nuhat 7 (utip) kobuki, Tahun 1978 Masehi = Nuhat 8 ( napalmed) Kobuki, Tahun 1979 = Nuhat 9 (ognos) , Tahun 1980 = nuhat 10 (hulupes) Kobuki, dan seterusnya  seperti halnya kamus kobuki dibawah ini
Saya=ayas 
Kamu=umak
Ibu= ebes
Bapak = sebe
Adik = kida
Saudara = harudas
Ia =wanyik
Dia = beag
Semua = ebak
Mereka = akerem
Sekolah = halekes
Tuhan = nahut
Uang = ojir
Cinta = ngenes
Suka = akus
Besok = koseb
Tadi = idat
Kemarin = niramek
Buku = ukub
Wajah = ecef
Iseng = ngesi
Main = niam
Kera = mendet
Harus = uduk
Benar = reneb
Salah = halas
Pisau = ngidal
Gunting = nghnug
Kunci = yek
Seorang = ngaroes
Diri = ewed
Tikus = sukit
Bohong = orog
Tidak = kadit
Pacar = racap
Istri = ojob
Suami = imaus
Cantik = uya
Tampan = limaj
Hutang = ngatu
Pinjam eleny
Sudah = hadus
Bisa = osi
Kapan = napak
Berapa = orip
Placur = rucalep
Germo = omreg
Makan = nakam
Minum = ebong
Presiden = owed
Ketua = ajar
Umum = aham
Ketua umum = ajaraham
Dan lain-lain masih banyak lagi silahkan baca dalam kamus bahasa Kobuki.
Sementara itu setelah  berdirinya LSM KOBUKI saya dan rekan-rekan aktivis lainnya membuat pernyataan sikap yang isinya antara lain mendukung Megawati Soekarno Putri untuk menjadi Presiden RI. Namun karena tidak terpilihnya megawti  maka secara berbarengan saya dan teman-teman  memebuat Puisi untuk negeri yang bunyinya “
Puisi Negeri
Nan Jauh di keheningan
Fikiran dan sunyinya hati
Terseret  samudera reformasi
Tuk membangunkan tidur pulas Negeri
Dalam dekapan Singa Hutan belantara
Diawal bulan Desember 1998
KOBUKI anak sebuah negeri
Dengan hati yang pasti
Dalam tirai cahaya sufi
Sang Kyai bertengger diatas negeri
Walau hati diujung luka
Namun sabar teman setia
Hitam menyelimuti bumi pertiwi
Pusi negeri akan mencari
Siapa yang terbaik diantara penynyi
Dan penari untuk indahnya puisi negeri
Good morning 
Please come in and sit down
I have read your application carefully, I understand
That you can spek English Arabic but
Can you operate computer ?
Please try to process this contry data
Good let me look it over
Now please tellme something abaout your
Experience in the Nederland
How did you spend your time there ?
Did you study low world, too ?
Terucap dalam puisi negeri
Seakan-akan menggurui kami
Memang pantas dan cocok kalau teman-taman berpuisi untuk negeri pada waktu itu hanya saja kata pak Mulo Sekjen, Sementara saya ngomong apa yang diomongkan oleh anak-anak itu Tanya padaku. Aku jawab itu anak-anak sedang membacakan puisi anak negeri pak, lho harus pakai bahasa kobuki dong ? sahut Mulo lagi. Mana ada bahasa Kobuki begitu
Isiup iregen
Malad racnap ayrus KOBUKI
Nrikif aremudmas isamrofer
Kut naknunggasmem rudit salup iregen
Malad napaked angis natuh aratnaleb
Lawaid nalub rebmesed 28
KOBUKI kana haubes iregen
Ngaeb itah ngay itsap
Malad larit ayahac ifus
Ngas iayk reg ngetreb id sata isruk iregen
Ualaw hah id nguju akul
Muman rabas namet aites
Matih humilenyem imub iwitrep
Isiup iregen naka iracnem
Apais  ngay kiabret id aratna nyinyaeb
Ternales ipaq
Nakalis kusam nad kudud
Ayas hales acabmem naramal adna nanged  maskes
Ayas uhat adna nakisa repongem komputer
Halabac sesorp atad ini
Sugab , iram ayas as kirep
Ngarakes haluakatirec adap ayas tiki det nga net
Nama langep adna id adnaleb
Anmiangab adna nak tawelem utkaw id anas
Ha kappa adna aguj rajaleb a inud mukuh
Pacuret mulad isiup iregen
Nkaes naka lurungngem imak
Itulah ngukapan pak Mulo sambil terlihat merah wajah dimukanya karena tidak dicantumkannya sebagai salah seorang panitia karang taruna Rw. 01 Kelurahan Petogogan, Jakarta selatan.
Karismatik Nama Lembaga
Sebuah lembaga dalam peran social kemasyarakan perlu adanya ciri khas tersendiri, baik dalam bahasa maupun kata-kata yang terkandung didalamnya, seperti kata-kata KOBUKI hampir-hampir mirip dengan kata-kata Jepang KABUKI hanya saja beda huruf A dan O seperti kita lihat kita cermati, namun jelas berbeda antara kata KOBUKI dan KABUKI, KABUKI adalah sebuah seni tari klasik yang dijadikan tari tradisional negara jepang, sedangkan KOBUKI adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat Kontak Budaya Komunikasi Indonesia, filsofi pengambilan nama KOBUKI seperti yang kami paparkan diatas dan lembaran halaman pertama-tama, sehingga jelas bahwa kata-kata KOBUKI bukan berarti kata jepang walaupunhampir-hampir kata jepang atau seni tari klasik yang ada di negara jepang itu. Dengn kata lain bahwa KO singkatan dari kata kontak, BU singkatan dari budaya K singkatan dari kata komunikasi sedangkan I singkatan dari Indonesia seperti halnya lembaga-lembaga  swadaya masyarakat lainnya, cenderung banyk ke Inggris-inggrisan itu suatu kewajaran apabila nama itu ditimbulkan karena sesuai dengan ide dan gagasan para pendiri lembaga tersebut, kembali pada permasalahan karismatik nama KOBUKI identik dengan sebuah lembaga bela diri dari Korean dan bahkan lembaga bela diri di negara –negara Asia sebagian besar.
Oleh karena itu dengan sengaja saya dan teman-teman seperjuangan sepakat dengan membuat nama mirip-mirip dengan berbagai lembaga lainnya, seperti ungkapan saudara Jananantari slaku anggota pendiri lembaga KOBUKI, bahwa tidak ada satupun lembaga swadaya masyarakat yang mempunyai empat makna dalam penjabarannya dalam satu kalimat yang terakomodir dalam wacana penyederhanan. Yang jelas KOBUKI sebuah nama yang mempunyai makna karismatik dan logo yang sangat menarik dalam bukunya yang berjudul visi dan misi lembaga swadaya masyarakat Kontak Budaya Komunikasi Indonesia yang kita kenal dengan sebutan LSM KOBUKI. Berawal dari itulah suatu anugrah Tuhan yang tidak ada taranya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa  KOBUKI suatu lembaga yang mempunyai nama karismatik. Mungkin juga dengan pola pemikiran saya untuk mensikapi pimpinan nasional di negara ini. Sebagaimana idealnya pimpinan nasional itu harus mempunyai criteria social kemanusiaan dalam kesejahteraan dan keadilan yang berdasarkan kompotitif yang sehat dan positif. Itu berarti saya mempunyai paradigma berfikir kalau suatu negara atau lembaga social mempunyai criteria :
1} Kalau jadi seorang presiden haruslah pernah mmembangunkan 150 rumah untuk kepentingan rakyat yang tidak memiliki rumah termasuk didalamnya para pejuang dan rakyat miskin
2}  Kalau jadi seorang menteri minimal pernah membangunkan rumah sebanyak 125 rumah diberikan secara Cuma-Cuma yang termasuk didalamnya sebagai penerimanya pada huruf tersebut diatas
3} Kalau jadi seorang gubernur minimal pernah memberikan atau membangunkan rumah terhadap warga yang tidak mampu atau rakyat miskin sebanyak 100 rumah yang layak huni
4}  Begitu pula kalau jadi seorang Walikota atau Bupati haruslah pernah membangunkan atau memberikan rumah terhadap rakyat atau masyarakat tidak mampu sebanyak 75 rumah yang layak huni
5}  Kalau jadi seorang camat kriterianya harus pernah memberikan atau membangunkan rumah terhadap rakyat miskin atau masyarakat yang tidak mampu sebanyak 50 rumah yang layak huni
Sebaliknya kalau jadi seorang lurah atau kepala desa minimal pernah memberi atau membangunkan rumah terhadap rakyat miskin atau kurang mampu sebanyak 25 rumah yang layak huni.
Begitu juga jabatan-jabatan lainnya dalam pemerintahaan maupun lembaga, saya yakin maka akan menjadi makmur dan sentosalah rakyat dan negara tersebut. Seligus karismatik nama lembaga atau negara itu dengan sendirinya akan muncul dengan sendirinya, disamping criteria-keriteria lainnya disini terlihat kompotitif peduli sosial terukur dengan adanya criteria tersebut diatas. Sekaligus muncullah pengentasan kemiskinan dengan real dan penuh pertanggung jawaban sosial di hadapan publik. Pertanyaan mampukah lembaga KOBUKI atau negara Indonesia untuk menjadikan criteria tersebut diatas sebagai criteria untuk menentukan pemimpinnya dan pemimpin-pemimpin selanjunya.
Seperti yang kita lihat sekarang ini adalah pemimpin yang pernah melaksanakan criteria diatas, jawabnya jelas belum pernah ada atau mungkin tidak ada, oleh karena itu untuk membentuk karismatik nama lembaga mari para aktivis LSM di seluruh Indonesia untuk sepakat membuat aturan main sebagai mana criteria calon pemimpin haruslah ditmbahi pola pemikiransekaligus ide dan gagasan Ketua Umum Deklarator Lembaga Swadaya Masyarakat Kontak Budaya Komunikasi Indonesia diatas sehingga bunyi sumpah jabatan seorang pemimpin ditambahi.
Mulai sekarang saya siap memberikan sebagian harta kekayaan saya untuk rakyat dan masyarakat Indonesia yang tidak mampu demi keadilan dan kemakmuran masyarakat sebagaimana yang saya ketahui sekarangini.
Seperti yang pernah saya katakan bahwa manusia itu tidak pernah tidak mempunyai kesalahan atau kekhilafan sekalipun hanya sekali selama manusia itu hidup pastilah pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Itu sudah hukum alam dan hukum Tuhan karena awalnya manusia berasal dari sebuah kesalahan dua orang yang melanggar larangan sang maha penciptanya yaitu Alloh siapakah orang itu, itulah Ibu Hawa Bapak Adamyang ada disurga namun kita sebagai insani yang mempunyai budaya dan etika moral serta kebudayaan yang tinggi sekaligus hati nurani yang dalam sudah sepantasnya kalau kita berusaha mengeliminir segala kesalahan dan kekhifan itu, seperti sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengarungi samudra kehidupan ini.
Demikian pula lembaga swadaya masyarakat Kontak Budaya Komunikasi Indonesia {LSM KOBUKI} dalam peran aktif dalam mensikapi permasalahan dan kondisi negara republik Indonesia yang sedang menata sesuai dengan paradigma pendiri negara kesatuan republik Indonesia yang tercinta ini.
Seiring dengan buah karya saya ini yang berjudul mistik karismatik lahirnya LSM KOBUKI dalam menuliskan kata-kata atau kalimat dan sekaligus pemikiran yang kurang berkenan dihati para pembaca yang budiman, sya selaku insani yang tidak lepas dari kekhilafan dan kesalahan mohon maaf yang sebesar-besarnya, sekaligus mohon koreksi adanya, apabila ada kalimat dan kata-kata yang kami tulis dengan niatan yang baik dan tulus kepada para simpatisan dan keluarga besar KOBUKI yang telah sudi dan mau berjuang dalam mengembangkan dan membangun lembaga swadaya masyarakat Kontak Budaya Komunikasi Indonesia {LSM KOBUKI} sebagai wahana penampungan ide dan gagasan para komponen bangsa dan segenap lapisan masyarakat Indonesia.
Akhir kata apabila ada kebenarannya buku saya ini, itu semata-mata datangnya hanya dari Tuhan yang maha kuasa, dan apabila ada kekhilafan dan kesalahannya itu karena kedhoifan dan kefakiran ilmu saya. Oleh karenaitu semoga Tuhan mengampuninya dan selalu memberkati kita semua . Amin.  



                                              Jakarta 28 Maret 2003

omtg.com

yes i  lake for you

Suara Hatiku padamu wahai Tuhan


Dalam  keheningan malam kutelusuri sebuah arti kehidupan yang kadang melelahkan fikiran dan menjenuhkan perasaan anak manusia di bumi pertiwi yang tercinta ini, kadang datang, kadang pergi dengan harapan pasti seperti terjadinya  bangsa kita kali ini, disisi sana ada orang yang kelaparan disisi  lainnya orang pesta pora dengan riang gembiranya mereka menghamburkan makanan, seperti perbedaan panasnya api neraka yang membakar manusia-manusia yang berbuat kemungkaran dan kekejian didunia dengan badan hangus sekujur tubuh  kemudian dihidupkan lagi  dan dibakar kembali sampai dosa-dosanya habis. Begitu pula harum parfum surga firdausi yang dimimpikan mereka–mereka yang beriman di tepi telaga kehinaan dan penderitaan sewaktu di dunia  yang fana ini. Itu semua arti kiasan dari kehidupan negara yang sedang berkembang ini dengan seorang presiden yang suka akan wisata  untuk menimba ilmu di negara lain.

Yang harus kupahami adanya realita bahwa setiap pergulatan hidup ini penuh dengan rintangan dan hambatan yang harus kita hadapi bersama, dalam menyongsong  Indonesia baru  di era millenium yang membuat manusia-manusia kehilangan akan jati dirinya, dibalik terali besi penjara idiologi dan terkurung mutiara di dalam samudra fikiran orang-orang yang mengerti politik dan tata negara yang pasti. Yang jelas setiap kemesraan antara anak cucu Adam di hamparan  tikar tembikar yang berantakan terbakar oleh keinginan individualistik semata yang banyak membuahkan  kekecewaan dalam putaran roda kehidupan, seperti yang pernah kita tela'ah dalam konteks mencari barokah dari Allah SWT, bahwa untuk mendapatkan negara yang berkah harus ada beberapa pilar yang fondamental, meliputi:

1. Mereka-mereka yang beriman kepada Allah kepada rasulNya,    pemimpinnya, sumber hukumnya  dan kebudayaan yang    dianutnnya;
2. Mereka-mereka yang  mendirikan sembayang /sholat dan atau membiasakan berdo’a kepada sang Penguasa sepenuh jiwa dan raganya ;
3. Mereka-mereka yang memberikan sebagian rezekinya kepada mereka-mereka yang membutuhkan sesuai dengan segmentasi serta status  yang mereka-mereka ketahui, sebagai contoh misalnya: bagi mereka-mereka yang mempunyai rumah lebih  dari sepuluh  diberikan pada orang-orang yang sama sekali tidak mempunyai tempat tinggal  sesuai dengan tipe dan status sosialnya atau bagi mereka-mereka yang memiliki  makanan, uang atau kendaraan yang berlebihan diberikan pada mereka-mereka  yang membutuhkan;
4. Mereka-mereka yang selalu mentaati hukum Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing;
5. Mereka-mereka yang selalu patuh pada Rasullallah dan para pemimpinnya sesuai dengan idiologi yang tidak bertentangan dengan ajaran kebenaran dan keadilan serta keluhuran budi pekerti ;
6. Mereka-mereka yang selalu berjuang menegakkan kebaikan dan kebenaran serta berjuang menyingkirkan dan menghancurkan segala kemaksiatan, kemungkaran, kesombongan, keserakahan, keangkuhan, ketamakan  dan hal-hal  yang sifatnya merusak kodrat kemanusiaan yang ber- KeTuhanan Yang Maha Esa  serta kemanusiaan Yang adil dan beradab. Namun sejauh  mata kita memandang  kehidupan diantara puing-puing  yang berserakan percintaan  anak manusia yang selalu diringi dengan asmara dibalik tirai kejuhudan kepada dunia, tampak jelas bahwa segala sesuatu yang kita cari-cari ini selalu ada badai gelombang yang menghadang serta mentelantarkan buah hati kejurang  kedukaan, kesedihan  dan kenistaan. sebaliknya  dalam konteks negara yang makmur adalah pengejahwantaan konsep keimanan, keilmuan dan pengamalan sebagaimana kerajaan-kerajaan  dimasa Nabi Yusuf  alaihi salam “terlihat jelas bahwa dalam mengatur roda pemerintahan terdapat konsep dan planning yang sangat matang, itu semua dikarenakan tekstual Teori Tuhan yang  Maha Esa terkolaborasi dengan fenomena Kehidupan sehari-hari, seperti mimpinya sang "Raja"  tentang 7 sapi kurus-kurus  memakan 7 sapi gemuk-gemuk, itu adalah sebuah teori Tuhan  yang dapat dimengerti oleh mereka-mereka yang diberi petunjuk sekaligus kita harus mampu menela'ah dan mengkaji sejauh mana Ilham yang diberikan pada Sang Raja tersebut, untuk Pelajaran Kehidupan  yang akan datang.

Keinginan itulah  aku coba untuk mengadopsi antara "asmara dan negara"  sebagai wacana pengkajian ulang akan sebuah fenomena the way of living dan the way of thingking. Terlepas “pengertian asmara adalah suatu ungkapan perasaan kasih sayang dan cinta serta simpati sekaligus impati  seseorang maupun makhluk yang hidup ini untuk mewujudkan manisfestasi persatuan lahiriyah dan bathiniyah dalam wahana kebersamaan keinginan adalah suatu anugerah Tuhan “ Anak manusia yang terlahir di hamparan permadani Tuhan ini,  kiranya seperti melati putih  yang tumbuh di semak belukar sehari tumbuh sehari gugur dalam mengemban visi dan misi  makhluk yang bernama bunga atau kelompok bunga-bungaan, sebagaimana methaforis di bawah ini :
“ Apabila  seseorang mandi, maka pada umumnya  sudah menjadi keharusan serta suatu perbuatan yang benar apabila air yang disiramkan pasti dari atas terlebih dahulu dan selanjutnya ke bawah  bukan sebaliknya dari bawah keatas atau juga hanya dari leher kebawah sehingga kepalanya tidak terbasuh, begitu pula logika hukum yang harus diterapkan di negara kita ini. Dalam pemikiranku bahwa untuk menjadikan negara yang patuh diikuti apabila sebuah negara tersebut mampu melaksanakan hukum dari segala lapisan atau dengan kata lain hukum yang ada di negara tersebut adil dan benar di terapkan. Itu berarti pula bahwa untuk terciptanya supremasi hukum hal yang sangat mendasar adalah harus diberikan contoh suri tauladan  terlebih dahulu oleh seorang pemimpin maupun pimpinan serta Alim ulama, tokoh agama sekaligus system yang ada, dengan perwujudan kongkritnya sosialisasi supremasi hukum di laksanakan yaitu harus berani mengatakan dan menghukum seseorang yang terbukti bersalah malaupun yang terhukum, terdakwa atau terkena sanksi tersebut adalah seorang pejabat. Sebab pada hakekatnya suatu hukum adalah kebijaksanaan publik untuk memberikan sanksi terhadap makhluk atau manusia yang telah melanggar aturan yang telah di sepakati maupun telah di sampaikan atau diUndangkan . dan yang jelas prasyarat berdirinya sebuah negara seharusnya disamping mempunyai wilayah, mempunyai Pemerintahan dan mempunyai rakyat , harus adanya hukum yang berjalan yang baik dan benar untuk mentertibkan aturan main dalam sebuah negara tersebut, sebagaimana saya katakana kalau negara tersebut mampu dan berani memberikan sanksi hukum terhadap si pelanggar hukum , maka negara tersebut akan di jadikan barometer  teori kehidupan barbangsa dan bernegara  , sebagaimana terpetik dalam syairku “

Wahai para pembesar Negeri
Berikan contoh bahwa engkau mampu
Mampu membuat hukum yang baik dan benar
Mampu menghukum  engkau sendiri
Dan mampu menhukum setiap saat
Dimana saja engkau berada
Dengan siapa saja engkau lakuhkan sama
Wahai pembesar Negeri
Sebenarnya Negeri ini nan elok cantik jelita
Sehingga sudah menjadi kewajiban dan keharusan
Engkau kibarkan panji KeAdilan
Panji Kebenaran
Panji kemakmuran
Panji perdamaian
Dan kibarkan panji keluhuran budi pekertimu..!

Terlepas itu kusadari bahwa kedukaan sang pembawa coretan tinta ketulusan dibalik terali besi penjara ketakaburan sang penentang kemesraan dan kedamaian  kehidupan ini terasa menyengat kalbu para pembawa kabar kebenaran dan kebaikan untuk masyarakat  dan bangsa juga negara yang selalu berpelukan dengan dinamika dan romantika percaturan politik  serta cengkraman  kuku singa kegetiran perasaan disaat asmara para pejuang idealisme  suatu bangsa yang terbingkai dalam Negara kesatuan Republik Indonesia dilunturkan oleh penodaan pengkianatan kapitalism, kolonialisme Ekonomi pasca Milinium IV decade sekarang ini .
Yang jelas dalam konteks kemesraan dan Kenegaraan harus kita wujudkan dalam sebuah kehidupan di Negara kita ini , artinya setiap indiviualistik  masyarakat yang sekarang ini sedang menjalar  hampir di seluruh urat saraf komponen bangsa Indonesia , harus mampu terkikis habis oleh sejuknya angin demokrasi yang akan bergulir di segala penjuruh   Tanah Air Indonesia , sehingga Negara dan Bangsa  Indonesia  mampu melintasi dan menjawab  setiap problematika yang ada serta  perbedaan sesama rakyat  dan bangsa-bangsa yang ada di dunia “ seperti kumbang yang ingin memadu kasih dengan mesranya pada bunga-bunga yang tumbuh di halaman sebuah areal ketulusan dalam menciptakan  madu kesehatan  untuk para makhluk yang membutuhkan serta menginginkan nikmatnya Anugerah Tuhan yang berupa madu tersebut, atau sebaliknya Kusarankan padamu wahai para penghuni lembaran alam jagat raya yang fana ini ,”sebelum engkau menghadap Sang Maha pencipta  sudahkan engkau lakuhkan mencari hakekatnya antara asmara dan negara dalam perwujudan pelarutan diri  pada hal-hal yang amat di cintai oleh Tuhanmu dalam mengemban amanah bertiupnya angin demokrasi di Negara kesatuan Republik Indonesia . oleh sebab itu mari kita renungi hidup ini sejenak (Tahan nafas dalam-dalam hitung sampai tujuh belas kali kemudian keluarkan melalui mulut berlahan-lahat, dan rasakan )